Jumat, 03 Januari 2014

Get Addicted to Webtoons! The Fantastic Four Worth Reading

Gue mendapat “racun” baru dari dunia perkomikan. Yep, webtoons! Komik berwarna dari Korea yang didistribusikan di internet, misalnya lewat situs seperti Naver. Bahkan beberapa webtoons dilengkapi musik latar dan animasi. Gue yang sebelumnya nggak tergerak oleh demam Korean Wave ternyata kecantol juga sama komik mereka ==a 

Beberapa hal yang bikin webtoons ini memikat hati gue antara lain pertama, mereka hadir dalam format berwarna nggak seperti manga Jepang pada umumnya. Kedua, cerita yang diusung komik internet ini terasa lebih nyata dan nggak klise. Mungkin nggak semua webtoon begitu, tapi beberapa judul kesukaan gue suka mengangkat tema yang jarang diangkat di manga. Di sini gue akan berbagi empat webtoon yang menurut gue patut dibaca, terutama untuk para penggemar genre slice of life.

1    Dr. Frost

Banyak komik mengambil unsur psikologi sebagai “bumbu” cerita, tapi Dr.Frost lain. Seumur-umur gue baca komik, baru webtoon ini yang benar-benar bercerita dari sudut pandang seorang psikolog. Sebagai anak psikologi gue luaaar biasa bahagia begitu nemu judul ini karena profesi psikolog jarang (hampir nggak pernah?) dijadiin komik.



Tokoh utama dari webtoon ini bernama Dr. Baek Nam Bong tapi ia meminta dirinya dipanggil Dr.Frost . Kepribadiannya cuek dan dingin, padahal dia psikolog yang seharusnya bisa empati sama orang. Sisi dinginnya ini diimbangi oleh kepribadian ceria dan cerewet dari asistennya, Yoon Seong-Ah.

Our hero(es) and heroine 

Pembaca akan diajak menelusuri kasus demi kasus gangguan psikologis yang ditangani oleh sang psikolog handal, mulai dari fobia keramaian, depresi, delusi, borderline personality disorder, dan lain-lain. Membaca webtoon ini nggak hanya memberi hiburan, tapi juga pengetahuan mengenai ilmu psikologi lewat cara menarik seperti membaca cerita detektif. 

Gue sering baca buku teks kuliah sambil baca webtoon ini dan Dr.Frost bisa dibilang cukup akurat dalam menggambarkan gejala gangguan psikologis. Webtoon ini oke buat mereka yang ingin berkenalan dengan Ilmu Psikologi “beneran”, dibanding nyasar baca buku-buku nggak jelas di rak toko buku yang ngaku membahas Psikologi. 



2    PEAK

Faktor pertama yang bikin gue kepincut dengan PEAK adalah anatomi karakternya yang bagus banget. Gue bukan illustrator dan nggak bisa gambar, tapi gue tahu gambar PEAK menerapkan prinsip anatomi tubuh dengan sangat baik. 
All hail muscel and abs and hwaa >_<


Webtoon ini berkisah tentang lima orang peserta wajib militer yang ditugaskan menjadi tim SAR di gunung dekat Seoul. Mereka mengira penempatan mereka sebagai tim SAR itu akan membuat hari-hari wamil mereka bebas dari tekanan, tapi namanya juga komik, nggak mungkin bebas konflik.

Tempat mereka ditugaskan ternyata rawan kecelakaan. Hal ini diperparah keadaan bahwa gunung tersebut merupakan daerah wisata populer bagi masyarakat. Kecelakaan sangat sering terjadi terutama saat musim liburan. Kelima cowok kece kita harus berjuang keras meningkatkan kemampuan mereka agar bisa menjadi tim SAR yang handal. Nggak semua proses penyelamatan berjalan mulus, beberapa bahkan berakhir dengan kematian. Ryuu Yeon-seong sang tokoh utama beserta teman-temannya belajar arti pentingnya kehidupan lewat berbagai peristiwa yang mereka alami selama menjalani wamil sebagai tim SAR.

Banyak teman gue yang mengeluh bosan membaca PEAK tapi gue pribadi merasa webtoon ini sangat keren. Proses penggemblengan cowok-cowok “lembek”,nggak ngerti apa-apa tentang kedisiplinan,sampai akhirnya mampu jadi anggota SAR yang sigap mampu menahan gue untuk terus membaca sampai akhir dan akhirnya harus menunggu apdetan chapter per chapter.

Beberapa hal yang gue rasa kurang adalah pengembangan karakter karena PEAK lebih berfokus pada kisah penyelamatan serta teknis-teknisnya. Alur waktu cerita yang maju-mundur juga sering membuat bingung karena nggak teratur. Tiap cerita baru, ada keterangan waktu yang menandakan berapa hari wamil yang tersisa.  Di chapter x bisa saja bercerita di H-400 (wamil itu 2 tahun kan ya?CMIIW) tapi tahu-tahu di beberapa chapter selanjutnya maju ke H-200. Kalau nggak jeli pasti pusing.          

3.    Welcome to Room #305!


Salah satu judul webtoon pertama yang gue baca selain Dr.Frost. Temanya agak sensitif yaitu LGBT (pasti pada ngeh lah ya kepanjangannya apa). Jangan harap isinya adegan-adegan romantis kayak di manga Shonen/Shoujo Ai atau konten-konten Yuri/Yaoi. Webtoon ini mengemas pandangan nyata masyarakat pada umumnya terhadap kaum LGBT.

Masyarakat umum diwakili oleh Kim Jonghyun, mahasiswa baru yang mengontrak apartemen dengan  Kim Homo. Jonghyun direkomendasikan oleh seniornya untuk tinggal bersama Homo karena Homo merupakan teman akrab si senior. Jonghyun merasa ditipu mentah-mentah oleh si senior dan panik luar biasa begitu mengetahui teman satu kontrakannya itu memiliki orientasi seksual yang berbeda alias gay. Kesalahpahaman terus bermunculan dan membuat hubungan keduanya mengalami naik-turun. Akhirnya Jonghyun dan Homo berhasil memperbaiki hubungan mereka dan menjadi teman. Nggak berhenti di situ, tokoh-tokoh lain juga memiliki masalah mereka sendiri-sendiri yang berkaitan dengan isu LGBT. 

Webtoon ini ringan tapi berat. Untuk yang mencari humor webtoon ini lumayan sukses membuat ngakak karena percakapan antar-karakternya yang jenaka. Oke buat mengembalikan konsentrasi saat ngantuk ngerjain tugas. 

Gue pribadi merasa diajak menertawakan diri sendiri lewat tingkah Jonghyun yang lebay menghadapi ke-gay-an Homo. Sekarang gue bisa ketawa, tapi sebenarnya sikap gue mungkin nggak bakal jauh berbeda kalau berada di posisi Jonghyun. Gue juga merasa lebih berempati terhadap kaum LGBT walau opini gue mengenai hal ini masih berada di ranah abu-abu.

4.    Cheese in the Trap



Cewek ambisius yang sederhana bertemu cowok kaya,ganteng,populer. Lalu mereka berdua hidup bahagia selamanya…Tapi bohong deeeng. Agak sulit menjelaskan Cheese in the Trap (CITH) dalam beberapa kalimat karena kompleksnya jalinan masalah yang ada tapi gue akan coba menjabarkan dengan singkat.

CITH berkisah tentang Hong Sul, seorang mahasiswi biasa yang memiliki kemampuan observasi luar biasa bahkan bisa dibilang sedikit paranoid.  Di jurusannya, terdapat satu sunbae (senior) cowok yang populer karena sikapnya yang bak pangeran dari negeri antah berantah. Pintar,cakep,kaya,berwibawa,suka traktir, selalu tersenyum setiap saat. Akan tetapi Sul merasa ada yang aneh dengan kesempurnaan sang sunbae. Hubungan mereka berdua sempat memburuk sebelum di tahun ajaran baru, Yoo Jung si idola mendekati Sul lebih dulu dan bersikap berbeda 180 derajat. Kontan Sul merasa curiga, jangan-jangan Yoo Jung menyimpan agenda tertentu?  

Gue cinta mati sama webtoon ini. Plot rapi, twist oke, karakter-karakternya memiliki kepribadian  yang menarik untuk dianalisis dan satu hal penting : terasa nyata! Sesuatu yang akhir-akhir ini sulit gue temui di manga bergenre sama. Jujur setelah baca CITH gue semakin susah terkesan oleh komik-komik Josei karena judul ini (menurut gue pribadi) terlalu bagus hehe..

Setiap tokoh di CITH, baik karakter utama mau pun karakter pembantu nggak ada yang terkesan sia-sia. Semua penting dan membantu cerita lebih mengalir. Pecinta Skip Beat pasti cocok dengan CITH karena perkembangan karakternya sama-sama dalem dan unsur romance-nya sama-sama berkembang super lambat..tapi bikin penasaran.  


Jadi, siap untuk menenggak “racun” bersama? :D ufu~ 

5 komentar:

  1. Ane baru-baru ini ngikutin drama "Dr. Frost" dan saking penasarannya akhirnya ikut baca webtoonnya juga.
    Wah ane tertarik tuh sama yang no. 3..
    Thanks for the review ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaaakh maaf baru sempet balas DX;; makasih udah mampir, senang kalo reviewnya berguna :) gue malah belum nonton dramanya, takut kecewa Dr.Frost-nya ga mirip hehe

      Hapus
  2. Indeed! Dr. Frost sama cheese in the trap emang ceritanya bikin nagih! Selain itu rekomendasi saya the gamer, untouchable, tower of god sama dice

    Oiya, berhubung saya baca dr. Frost n CitT via line webtoon yg updatenya seminggu sekali, jadi keki sendiri klo sekali update bacanya cuma seiprit. Coba googling siapa tau ada translation luaran, buat CitT nemu oddquad tapi kayaknya cuma bisa diakses via komputer, padahal webtoon enaknya dibaca via hp sambil rebahan xixixi. Yg punya blog biasa baca webtoon dimana ya? Kasih saran dong huhuhu

    BalasHapus
  3. kalo boleh tau Yoo jung punya sisi gelap apa ya?soalnya aku ga ngerti bacanya hehe. thanks:)

    BalasHapus
  4. yang "welcome to room #305" msh ada ga ya di webtoon ?

    BalasHapus