Selasa, 24 Desember 2013

Indonesia-Japan Expo 2013 Day 2 : WEAVER Mini Concert

Alasan utama gue datang acara puncak IJE 2013 tak lain dan tak bukan adalah untuk nonton WEAVER, salah satu band asuhannya A-Sketch. Mereka bisa dibilang “adik” One Ok Rock karena berada di satu manajemen (walau sebenarnya seumuran sih, tapi tampang personel WEAVER keliatan jauh lebih muda daripada OOR) . Nama mereka di Indonesia belum seterkenal “kakak”-nya, mungkin mereka make ajak IJE ini untuk jajal antusiasme penonton. Gue sangat sangat sangat bahagia karena kapan lagi nonton konser artis Jepang hanya dengan modal 20.000 perak.  


Setelah muter-muter lagi sebentar di area stand, icip miso soup dan roti FamilyMart, lalu beli bumbu kare, gue beserta rombongan yang lain dari waktu datang Sabtu langsung “merangsek” ke depan panggung. Rombongan kali ini isinya adik gue dan anak-anak pecinta Jepang dari Karawang. Akh WEAVER udah check sound. 

Keinginan gue nonton nempel pagar pembatas terpenuhi. Gue dapet tempat dekat drum tapi secara keseluruhan semua personel bisa gue lihat dengan jelas. Bayangan gue bakal liat grand piano di panggung buyar (muluk banget Ti -__-), yang ada keyboard Roland..Panggungnya lebih megah dibanding panggung OOR, lalu layar besarnya ada dua dan lagi-lagi lebih bagus dibanding konser OOR. Sponsornya kuat sih.

 Hati harap-harap cemas apakah lagu-lagu yang gue tahu bakal dimainin karena dari lagu mereka yang banyak itu, gue baru sempat serius ngedengerin empat. Ditambah dua lagi yang baru gue search pagi-pagi sebelum pergi, tapi itu juga lupa-lupa inget. Yuji Sugimoto (voc,  piano) check sound pake kaos v-neck putih yang bikin dia kelihatan tambah kurus. Shota Okuno (bass) pake baju kaos ungu dan keliatan amat korea sekali dengan potongan rambut poni miring. Terakhir, Toru Kawabe (drum) yang check sound pake suara-suara lucu. Kalo gue nggak salah denger dia sempat bilang “maceet” sambil mengeluarkan ekspresi kocak.  Kekhawatiran gue mulai memuncak karena dari dua lagu yang dijadiin bahan check sound, nggak ada satu pun yang gue kenal.. 

Para personel kembali muncul sekitar jam setengah 7 malam, lagi-lagi ngaret dari rundown. Yuji merangkap kaos v-neck putihnya dengan blazer abu-abu yang terlihat familiar..Eh ternyata dia pake setelan yang sama waktu manggung di acaranya BBQ Party at Tsumagoi A-Sketch pertengahan tahun ini.
Yuji di BBQ Party at Tsumagoi (credit : AMUSE FB fanpage)


Yuji di IJE 2013 (credit: IJE 2013 FB Fanpage)


Shota pake kemeja biru tua lengan panjang yang kancingnya ditutup sampai leher. Toru melapis kemeja putihnya dengan cardigan abu-abu. 
Toru di IJE 2013 (credit IJE 2013 FB Fanpage)
Shota di IJE 2013 (credit IJE FB Fanpage)



Setelah menyapa penonton, mereka bersiap di posisi masing-masing. 

readyyy! (credit : IJE 2013 FB Fanpage)



Lalu tahu-tahu..


SHALL WE DANCE!!

Gue matiii matiii aaaa. Peduli amat gue hari itu dandan cewek banget, peduli amat bawa tas jinjing yang bikin susah gerak. Gue langsung lompat-lompat kegirangan sambil nyanyi keras-keras sendirian karena di rombongan gue nggak ada yang hafal lagu WEAVER. Beberapa lagu yang dimainkan setelah Shall We Dance juga asyik (misalnya Kanseitou dan Reisu..yang terakhir ini gue nggak yakin bacanya gimana. Mungkin Race karena ditulis pake katakana) tapi karena gue nggak hafal lirik jadilah hanya bisa menikmati melodi tanpa ikut nyanyi. 

Terjangan kedua menghantam begitu Hard to Say I Love You dimainkan. Di versi rekamannya lagu ini punya kesan klasik yang dominan. Tapi malam itu mereka bikin improvisasi dengan menambahkan sentuhan jazzy yang menghibur. Keren! Yuji sempat dapat spot untuk main solo, bahkan sampai balik badan segala sambil tetap menekan tuts.
Beberapa lagu dimainkan lagi dan aaargh gue nggak bisa ikutan nyanyi karena nggak tahu lirik x_x Ada satu lagu yang berhasil nyantol karena lagu ini punya bagian dimana penonton bisa ikut menimpali. Setelah gue cari-cari, judulnya Free Will dari album mereka yang paling anyar, Handmade. Bagian “hoo hoo hoo”-nya lumayan ampuh menarik perhatian penonton. 

Lagu terakhir yang mereka bawakan judulnya Shine dan lagi-lagi gue hanya bisa manggut-manggut. Sedih luar biasa karena gue ngarep Bokura ga Eien dan Yume Janai Kono Sekai, dua lagu mereka yang sedang sering gue dengar, dimainin. Kesedihan gue berubah menjadi rasa optimis ketika penonton dengan kompak (dipanas-panasin juga oleh panitia) minta encore. BERHASIL. Kabel-kabel yang tadinya siap dicabut nggak jadi dicabut. Rasa senang kembali membuncah karena persembahan encore mereka adalah Bokura ga Eien, lagu pertama yang jadi awal perkenalan gue dengan band ini. 

Selain musiknya, malam itu WEAVER juga menghibur penonton dengan aksi kocak sang drummer, Toru. Ekspresi wajahnya yang nggak bisa dikontrol dan sering kali konyol waktu menggebuk drum mendapat sambutan meriah dari penonton. Gue ketawa ngakak waktu dia berdiri dari kursinya sampai salah satu staff harus megangin kursinya supaya dia nggak jatuh. Yuji dan Toru juga sempat menggebuk drum bersama sementara Shota ditinggal di pojokan, mungkin pingin balas dendam karena dia satu-satunya personel yang bisa bebas bergerak sepanjang pertunjukan berlangsung.   
           
keroyokaaan (credit : IJE FB Fanpage)
MC Session

Waktu sesi MC seinget gue hanya Yuji dan Toru yang menyapa penonton pakai Bahasa Indonesia. Itu pun lihat contekan. Percakapan mengenai nasi goreng kembali muncul (mereka nggak dikasih makanan yang lain apa ya? Rendang kek, opor, ketoprak,sate gitu..?). Lalu Toru bilang dia tahu lagu “cool” (pake Inggris dengan aksen Jepang) dari Indonesia..ternyata yang dia maksud itu Indonesia Raya.
 
“Can I sing it?” suaranya lucu banget waktu minta izin. Toru nyanyi diikuti oleh penonton. Gue yakin dia dibisikin Ryota OOR supaya nyanyi Indonesia Raya. Kalimat favorit gue keluar dari Shouta waktu dia curhat kalau Indonesia panas dalam Bahasa Inggris yang aksen Jepangnya kental parah. “Since it’s the hottest country, you’re the hottest audience!” FLATTER US MORE NII-SAN!!

Aftershow

Petualangan gue nonton WEAVER nggak berhenti ketika konser usai. Gue dan teman-teman langsung ngacir ke backstage, siapa tahu bisa foto bareng. Ternyata yang nungguin mereka keluar lumayan banyak dan makin membludak begitu personel WEAVER beneran muncul dari tenda backstage. Gue sempat didorong kasar sama bodyguard, pake dikatain centil segala  -_- 

Pihak manajemen nggak membolehkan foto sendiri-sendiri, tapi kalau foto grup dipersilakan. Gue langsung pilih tempat paling depan dan YUJI SEBELAH GUE!! Kalau aja nggak ada staf nyebelin yang latah pingin foto juga posisi gue pasti lebih oke, tapi yang penting YUJI SEBELAH GUE >____< Bahu gue sama dia singgungan. Gue jadi pingin ngasih dia makan karena dia beneran kurus banget. 

CHIIZUUU :D (credit : Shako Schandenfreude)
 
Gue curi-curi handshake sebelum hampir kejepit karena orang pada rusuh pingin handshake juga. Staff lalu menyuruh semua orang untuk baris dengan tertib supaya bisa handshake dengan seluruh personel. Beres salam-salaman (udah kayak Lebaran aja), WEAVER dan staff langsung naik mobil diiringi lambaian perpisahan dari fans.
     
Investasi 20.000 di IJE 2013 terbayar berkali-kali lipat. Nonton mini concert dengan panggung, sound system, dan tata cahaya oke, posisi paling depan, dapat foto bareng (walau nggak personal yang penting foto bareng), dan bisa menyapa WEAVER secara langsung. Ureshii yooo. Saking senangnya gue nggak sadar jarum pentul di kerudung pada rontok dan lenyap entah kemana hahah. Malam yang mengesankan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar