Alasan utama gue datang acara puncak IJE 2013 tak lain dan
tak bukan adalah untuk nonton WEAVER, salah satu band asuhannya A-Sketch.
Mereka bisa dibilang “adik” One Ok Rock karena berada di satu manajemen (walau
sebenarnya seumuran sih, tapi tampang personel WEAVER keliatan jauh lebih muda
daripada OOR) . Nama mereka di Indonesia belum seterkenal “kakak”-nya, mungkin
mereka make ajak IJE ini untuk jajal antusiasme penonton. Gue sangat sangat
sangat bahagia karena kapan lagi nonton konser artis Jepang hanya dengan modal
20.000 perak.
Setelah muter-muter lagi sebentar
di area stand, icip miso soup dan roti FamilyMart, lalu beli bumbu kare, gue
beserta rombongan yang lain dari waktu datang Sabtu langsung “merangsek” ke
depan panggung. Rombongan kali ini isinya adik gue dan anak-anak pecinta Jepang
dari Karawang. Akh WEAVER udah check sound.
Keinginan gue nonton nempel pagar
pembatas terpenuhi. Gue dapet tempat dekat drum tapi secara keseluruhan semua
personel bisa gue lihat dengan jelas. Bayangan gue bakal liat grand piano di
panggung buyar (muluk banget Ti -__-), yang ada keyboard Roland..Panggungnya
lebih megah dibanding panggung OOR, lalu layar besarnya ada dua dan lagi-lagi
lebih bagus dibanding konser OOR. Sponsornya kuat sih.
Hati harap-harap cemas apakah
lagu-lagu yang gue tahu bakal dimainin karena dari lagu mereka yang banyak itu,
gue baru sempat serius ngedengerin empat. Ditambah dua lagi yang baru gue search pagi-pagi sebelum pergi, tapi itu
juga lupa-lupa inget. Yuji Sugimoto (voc,
piano) check sound pake kaos v-neck putih yang bikin dia kelihatan
tambah kurus. Shota Okuno (bass) pake baju kaos ungu dan keliatan amat korea
sekali dengan potongan rambut poni miring. Terakhir, Toru Kawabe (drum) yang
check sound pake suara-suara lucu. Kalo gue nggak salah denger dia sempat
bilang “maceet” sambil mengeluarkan ekspresi kocak. Kekhawatiran gue mulai memuncak karena dari
dua lagu yang dijadiin bahan check sound, nggak ada satu pun yang gue kenal..
Para personel kembali muncul
sekitar jam setengah 7 malam, lagi-lagi ngaret dari rundown. Yuji merangkap
kaos v-neck putihnya dengan blazer abu-abu yang terlihat familiar..Eh ternyata
dia pake setelan yang sama waktu manggung di acaranya BBQ Party at Tsumagoi
A-Sketch pertengahan tahun ini.
Yuji di BBQ Party at Tsumagoi (credit : AMUSE FB fanpage) |
Yuji di IJE 2013 (credit: IJE 2013 FB Fanpage) |
Shota pake kemeja biru tua lengan panjang yang
kancingnya ditutup sampai leher. Toru melapis kemeja putihnya dengan cardigan
abu-abu.
Toru di IJE 2013 (credit IJE 2013 FB Fanpage) |
Shota di IJE 2013 (credit IJE FB Fanpage) |
Setelah menyapa penonton, mereka bersiap di posisi masing-masing.
readyyy! (credit : IJE 2013 FB Fanpage) |
Lalu tahu-tahu..
SHALL WE DANCE!!
Gue matiii matiii aaaa. Peduli
amat gue hari itu dandan cewek banget, peduli amat bawa tas jinjing yang bikin
susah gerak. Gue langsung lompat-lompat kegirangan sambil nyanyi keras-keras
sendirian karena di rombongan gue nggak ada yang hafal lagu WEAVER. Beberapa
lagu yang dimainkan setelah Shall We Dance juga asyik (misalnya Kanseitou dan
Reisu..yang terakhir ini gue nggak yakin bacanya gimana. Mungkin Race karena
ditulis pake katakana) tapi karena gue nggak hafal lirik jadilah hanya bisa
menikmati melodi tanpa ikut nyanyi.
Terjangan kedua menghantam begitu
Hard to Say I Love You dimainkan. Di versi rekamannya lagu ini punya kesan
klasik yang dominan. Tapi malam itu mereka bikin improvisasi dengan menambahkan
sentuhan jazzy yang menghibur. Keren! Yuji sempat dapat spot untuk main solo,
bahkan sampai balik badan segala sambil tetap menekan tuts.
Beberapa lagu dimainkan lagi dan
aaargh gue nggak bisa ikutan nyanyi karena nggak tahu lirik x_x Ada satu lagu
yang berhasil nyantol karena lagu ini punya bagian dimana penonton bisa ikut menimpali.
Setelah gue cari-cari, judulnya Free Will dari album mereka yang paling anyar,
Handmade. Bagian “hoo hoo hoo”-nya lumayan ampuh menarik perhatian penonton.
Lagu terakhir yang mereka bawakan
judulnya Shine dan lagi-lagi gue hanya bisa manggut-manggut. Sedih luar biasa
karena gue ngarep Bokura ga Eien dan Yume Janai Kono Sekai, dua lagu mereka
yang sedang sering gue dengar, dimainin. Kesedihan gue berubah menjadi rasa
optimis ketika penonton dengan kompak (dipanas-panasin juga oleh panitia) minta
encore. BERHASIL. Kabel-kabel yang tadinya siap dicabut nggak jadi dicabut.
Rasa senang kembali membuncah karena persembahan encore mereka adalah Bokura ga
Eien, lagu pertama yang jadi awal perkenalan gue dengan band ini.
Selain musiknya, malam itu WEAVER
juga menghibur penonton dengan aksi kocak sang drummer, Toru. Ekspresi wajahnya
yang nggak bisa dikontrol dan sering kali konyol waktu menggebuk drum mendapat
sambutan meriah dari penonton. Gue ketawa ngakak waktu dia berdiri dari
kursinya sampai salah satu staff harus megangin kursinya supaya dia nggak
jatuh. Yuji dan Toru juga sempat menggebuk drum bersama sementara Shota
ditinggal di pojokan, mungkin pingin balas dendam karena dia satu-satunya
personel yang bisa bebas bergerak sepanjang pertunjukan berlangsung.
“Can I sing it?” suaranya lucu
banget waktu minta izin. Toru nyanyi diikuti oleh penonton. Gue yakin dia
dibisikin Ryota OOR supaya nyanyi Indonesia Raya. Kalimat favorit gue keluar
dari Shouta waktu dia curhat kalau Indonesia panas dalam Bahasa Inggris yang
aksen Jepangnya kental parah. “Since it’s the hottest country, you’re the
hottest audience!” FLATTER US MORE NII-SAN!!
Aftershow
Petualangan gue nonton WEAVER
nggak berhenti ketika konser usai. Gue dan teman-teman langsung ngacir ke backstage, siapa tahu bisa foto bareng.
Ternyata yang nungguin mereka keluar lumayan banyak dan makin membludak begitu personel
WEAVER beneran muncul dari tenda backstage.
Gue sempat didorong kasar sama bodyguard, pake dikatain centil segala -_-
Pihak manajemen nggak membolehkan
foto sendiri-sendiri, tapi kalau foto grup dipersilakan. Gue langsung pilih
tempat paling depan dan YUJI SEBELAH GUE!! Kalau aja nggak ada staf nyebelin
yang latah pingin foto juga posisi gue pasti lebih oke, tapi yang penting YUJI
SEBELAH GUE >____< Bahu gue sama dia singgungan. Gue jadi pingin ngasih
dia makan karena dia beneran kurus banget.
CHIIZUUU :D (credit : Shako Schandenfreude) |
Gue curi-curi handshake sebelum hampir kejepit
karena orang pada rusuh pingin handshake juga. Staff lalu menyuruh semua orang
untuk baris dengan tertib supaya bisa handshake dengan seluruh personel. Beres
salam-salaman (udah kayak Lebaran aja), WEAVER dan staff langsung naik mobil
diiringi lambaian perpisahan dari fans.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar