Beberapa kali gue lewat jembatan penyebrangan yang menghubungan Depok Town Square dan Margo City,kadang-kadang gue melihat sesosok bapak tua jualan celengan. Dia selalu nongkrong di sekitar jembatan situ,entah di atas jembatannya atau nyempil duduk di area kecil dekat tempat angkot ngetem. Beberapa kali pula gue perhatiin dagangannya yang susah laku. Jaman sekarang celengan tanah liat punya saingan berat celengan kaleng. Dari segi bentuk dan tampilan saja sudah jelas nama yang lebih menarik. Akan tetapi bapak tua itu tetap setia menjual celengan, mungkin tidak tahu harus bekerja apa lagi. Dalam hati gue berniat suatu saat akan beli satu celengan yang ia jual,kebetulan lagi butuh juga buat nabung recehan.
Setelah beberapa waktu berlalu,Sabtu malam (well,katanya bagi Jomblo ga ada malam Minggu? :p) gue akhirnya ketemu lagi dengan bapak tua ini. Dia duduk di daerah dekat angkot,kepalanya menunduk sangat dalam waktu pertama kali gue datang. Langsung gue tanya harga dagangan dia berapaan. 15 ribu. Bentuk celengannya bervariasi dan semuanya berasal dari tokoh kartun populer,mulai dari Spongebob sampai Doraemon. Gue memilih celengan Hello Kitty dan ngeluarin uang untuk membayar.
Hati gue langsung turun ke perut begitu melihat senyuman si bapak tua yang sangat ceria. Ada siratan rasa syukur yang bisa gue lihat dari barisan giginya yang kelihatan rapuh. Wajahnya tidak lagi suram,berganti ekspresi bahagia. Tadinya gue nggak mau ngambil kembaliannya karena kasihan,tapi setelah gue pikir-pikir lagi misalnya gue melakukan hal itu gue nggak menghargai usaha dia. Dia masih memilih untuk berdagang walau dagangannya kurang menarik. Dia nggak ngambil jalan pintas jadi pengemis untuk mencari nafkah. Gue urungkan niat menolak kembalian dan menerima lima ribuan yang disorongkan si bapak tua. Dia mengucapkan terima kasih pada gue. Nada suaranya betul-betul terdengar gembira.
Selesai transaksi,gue naik jembatan penyebrangan untuk nyusul teman-teman gue yg udah jalan duluan. Pipi gue rasanya panas,hampir gue nangis di situ. 15 ribu yang buat gue mungkin cuma sekadar jatah makan siang bisa membuat seseorang tersenyum selebar itu,senyuman yang terlihat jelas padahal waktu gue transaksi keadaan sudah gelap gulita. Uang yang kelihatan nggak seberapa itu ternyata bisa jadi sesuatu yang sangat berharga untuk orang yang emang butuh. Sebenarnya hal-hal seperti ini merupakan rahasia umum, akan tetapi kadang orang (gue?) lupa bagaimana nikmatnya membantu orang lain walau hanya sedikit. Bagi kita mungkin sedikit, tapi sangat berarti untuk yang menerima.
Celengan baru, abaikan botol-botol lainnya |
Sekarang si Hello Kitty nangkring manis di atas rak buku kosan. Bentuknya memang nggak sempurna,agak penyok,catnya pun kurang rata (lihat bulu mata si Kitty yang terkesan asal?). Kalah jauh dibandingkan dengan Hello Kitty asli dari Sanrio, produsen resmi yang konon tiap tahun menghasilkan untung triliunan rupiah dari penjualan merchandise di seluruh dunia. Tapi bagi gue, arti dibalik si Hello Kitty panjul itu jelas jauh lebih dalam dibanding barang-barang sempurna buatan pabrik.Terima kasih sudah memberikan kesempatan pada gue untuk melihat senyuman di wajah bapak tua penjual celengan di jembatan penyebrangan Detos-Margo City :)